The Real Story of My Life
Sahabat
Sejati
Saya bernama Anniza dan saya mempunyai
teman yang bernama Rizka. Saya dan dia sudah berteman sejak 1 SD sampai
sekarang. Menurutku, Rizka adalah orang yang baik, bisa diajak senang dan sedih
bersamaku dan bagiku dia adalah sahabat sejatiku karena dalam keadaan apapun
dia selalu ada untukku dan menjadi penghiburku. Dari awal saya kenal dia sampai
sekarang dia tetap Rizka yang saya kenal dahulu. Saya akan menceritakan tentang
masa-masa saya masih bersama dia.
Saat saya dan dia masih SD, kami selalu
pulang sekolah bareng dan bermain bersama bahkan belajarpun bersama. Saat itu, saya
kelas 6 SD dan Rizka kelas 1 SMP. Setelah pulang sekolah, kita bermain bersama
dan Rizka bertanya padaku “Nis, kamu mau melanjutkan sekolah dimana? Apa kamu
tetap disini atau pulang?” saya menjawab “Aku mau melanjutkan sekolah dirumahku
jadi aku akan pulang. Ku fikir-fikir sudah lama aku tidak pulang kerumah”.
“Jika kamu melanjutkan sekolah disana apa kita akan tetap bersama-sama seperti
ini?” ucapnya. Mendengar ucapan Rizka saya seperti merasakan sesuatu yang tidak
ingin terjadi yaitu tidak bersama-sama dengannya lagi bagiku itu adalah mimpi
buruk karena selama 6 tahun saya selalu bersamanya. “Jujur saja aku tidak ingin
jauh darimu karena hanya kaulah sahabat terbaikku.” Kataku dalam hati. Lalu
saya pulang kerumah tanteku yang kebetulan berdekatan dengan rumah Rizka.
Beberapa bulan kemudian..........
Setelah bermain semua barang-barangku yang
ada dirumah tante dirapikan dan dimasukkan kedalam mobil saat itulah terakhir
kalinya saya bermain dengannya dan bertemu dengannya. Sungguh berat
meninggalkan sahabatku itu.
Beberapa tahun kemudian.......
Saya masih berkomunikasi dengan Rizka
sampai saat ini. Kami berkomunikasi melalui sms atau facebook. Semenjak
handphonenya rusak, saya sudah jarang berkomunikasi dan mengetahui kabarnya.
Sebenarnya hati ini sangat merindukan sosok sahabat yang selalu ada untukku.
Saya benar-benar sangat merindukan Rizka dan rindu bermain bersamanya lagi.
Seandainya waktu bisa berputar saya akan memanfaatkan waktu itu dimana saya
masih bersamanya.
Entah kapan saya akan bertemu kembali
dengannya. Saya selalu berharap bisa bertemu dengannya lagi dan bermain
bersamanya. Hanya dialah sahabat sejatiku. Saya merindukanmu sahabat, saya akan sabar menunggu waktu dimana kita
bisa bersama-sama lagi. Tuhan hanya satu pintaku aku mohon pertemukan aku
kembali dengannya dalam keadaan sehat.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar